Suplier Buah Pepaya California Pangandaran

Pepaya merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Masyarakat Indonesia biasa menanam tanaman ini di pekarangan atau di tegalan. Namun, pada umumnya masyarakat menanam tanaman ini hanya sebatas digunakan untuk memenuhi kebutuhan sayur atau buah dalam rumah tangga.

  Pepaya mempunyai nama latin Carica Papaya dan termasuk dalam famili Caricaceae. Pohon pepaya ini berasal dari daerah Meksiko dan biasa di tanam di pekarangan rumah atau kebun. Buah pepaya yang sudah matang berwarna orange atau merah muda. Rasanya manis dan mengandung banyak air.

    Indonesia mempunyai banyak varietas Pepaya yang cocok untuk di tanam. Selain enak, buah ini kaya akan manfaat. Beberapa jenis pepaya yang populer dan kerap kita temui di pasaran antara lain: Pepava California IPB 9, Pepaya California IPB 6 (orange lady), Pepaya Thailand (Pepaya Bangkok), Pepaya Hawai, Pepaya Cibinong serta Pepaya Gunung dan  masih banyak lagi.

   Pepaya California  termasuk komoditi laris diantara jenis pepaya lain di pasaran. Pepaya yang mempunyai wujud buah lebih kecil serta lebih lonjong ini merupakan hasil penelitian putera daerah kita sendiri dari Indonesia. Penemunya adalah Alm. Prof. Siani Sujiprihati, MS. Seorang dosen IPB yang juga peneliti di PKHT. Nama Asli Pepaya ini adalah IPB9 dengan nama lain Callina. Namun di pasaran Pepaya ini menjadi populer dengan nama Callifornia karena kebutuhan pemasaran.

  Jenis ini bisa tumbuh subur sepanjang tahun di indonesia. Pohon Pepaya California lebih pendek di banding jenis Pepaya lain, biasanya hanya tumbuh kurang lebih 2 meter. Daunnya berjari banyak serta mempunyai kuncung di permukaan pangkalnya. Buahnya berkulit Tebal serta permukaannya rata, dagingnya kenyal, tebal, serta manis. Bobotnya berkisar antara 600 gram hingga 2 kg.

  Tanaman ini dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 700 – 1000 mdpl, curah hujan 1000 – 2000 mm/tahun, suhu udara optimum 22 – 26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40% dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air, pH tanahyang ideal adalah netral dengan pH 6 -7.

Ciri dan Umur Panen
  • Tanaman pepaya dapat dipanen setelah berumur 7,5 – 8 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan dan warna kulit buah mulai menguning.
  • Panen dilakukan dengan berbagai macam cara, pada umumnya panen atau pemetikan dilakukan dengan dipetik.
  • Panen dilakukan setiap 4 hari sekali
Meski buah pepaya termasuk buah yang murah dan mudah didapat, namun jangan pernah memandang remeh soal khasiatnya. Sejak dulu, buah pepaya dipercaya memberikan banyak manfaat bagi manusia. Baik untuk kesehatan maupun kecantikan.
Nutrisi yang terkandung dalam buah pepaya ini:
  1. Vitamin A (1.750 IU)
  2. Vitamin B ( 0.03 mg)
  3. Riboflavin (0.04 mg)
  4. Niacin (0.3 mg)
  5. Vitamin C (56 mg)
  6. Kalsium (20 mg) Zat Besi (0.3 mg)
  7. Fosfor (16 mg)
  8. Kalium (470 mg)
  9. Lemak (0.1 gr)
  10. Karbohidrat (10 gr)
  11. Protein (0.6 gr)
  12. Kalori (39)
Manfaat dan Khasiat Buah Pepaya
Berkat kandungan nutrisi di dalamnya, buah pepaya menjadi buah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa khsiat kesehatan dari buh pepaya untuk tubuh manusia.
  1. Mengatasi Gangguan Pencernaan
  2. Mencegah Flu
  3. Menjaga Kesehatan Ginjal
  4. Mencegah Serangan jantung dan Stroke
  5. Mempertajam Penglihatan
  6. Mencegah penuaan dini
  7. Kesehatan Kulit
  8. Vitalitas Pria
  9. Antiradang
  10. Kesehatan Pencernaan
  Pepaya merupakan salah satu komoditas agriculture yang dikembangkan di Pangandaran. Namun lahan yang diusahakan masih terbatas dan tersebar di petani-petani lokal. Dari petani lokal tersebut kemudian dijual ke pengumpul lokal untuk kemudian dijual ke luar kota.

  Salah satu contoh lahan perkebunan di Pangandaran berikut adalah diusahakan oleh Perkebunan Bapak Kuwu berlokasi di Cikembulan. Bapak Kuwu, pemilik Perkebunan ini sudah puluhan tahun berkecimpung di Perkebunan Buah Pepaya di Kebumen bersama orang tuanya. Adapun perkebunan yang di Pangandaran dikelola sendiri. Berbekal ilmu dan pengalaman yg diwarisi oleh kedua orang tuanya, Bapak Kuwu kemudian membuka Perkebunan di Pangandaran di samping sebagai pengumpul dari petani lokal setempat.

  Kualitas dari buah yang dihasilkan oleh Perkebunannya relatif super dan masuk standar supermarket dan PT. Bapak Kuwu juga memberdayakan masyarakat setempat yang ingin membuka Kebun Pepaya dan membimbing agar kualitas dan rasa sama seperti yang dihasilkan perkebunannya sendiri.

  Beberapa kriteria tolak ukur kualitas buah Pepaya:
1. Memiliki rasa manis yg enak dan tidak terlalu manis.
2. Kandungan kadar air daging buah.
3. Warna daging buah.
4. Tekstur daging buah yg padat.
5. Perawatan yg terkontrol baik.
6. Minus penggunaan bahan kimia.
7. Pemupukan secara organik.

Berikut Foto Keadaan Perkebunan dan Sentra Pepaya Bapak Kuwu Pangandaran :