GuidePedia

0

  Sebagai negara kepulauan dan berada di daerah tropis dan kondisi agroklimat yang mendukung, Indonesia merupakan negara penghasil kelapa yang utama di dunia. Pada tahun 2000, luas areal tanaman kelapa di Indonesia mencapai 3,76 juta Ha, dengan total produksi diperkirakan sebanyak 14 milyar butir kelapa, yang sebagian besar (95 persen) merupakan perkebunan rakyat.

  Dari 14 miliar butir kelapa itu, tentu saja ada bagian-bagian yang tak terpakai. Seperti sabut kelapa, yang ternyata bobotnya mencapai sepertiga dari berat sebutir kelapa. Apabila rata-rata produksi kelapa mencapai 5,6 juta ton per tahun, maka ada sekitar 1,7 juta ton sabut kelapa yang dihasilkan. Sayangnya, potensi produksi sabut kelapa yang besar ini belum semuanya dimanfaatkan.

  Sabut kelapa merupakan hasil samping, dan merupakan bagian yang terbesar dari buah kelapa, yaitu sekitar 35 persen dari bobot buah kelapa. Dengan demikian, apabila secara rata-rata produksi buah kelapa per tahun adalah sebesar 5,6 juta ton, maka berarti terdapat sekitar 1,7 juta ton sabut kelapa yang dihasilkan. Potensi produksi sabut kelapa yang sedemikian besar belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produktif yang dapat meningkatkan nilai tambahnya.

  Serat sabut kelapa bagi negara-negara tetangga penghasil kelapa sudah merupakan komoditi ekspor yang memasok kebutuhan dunia yang berkisar 75,7 ribu ton pada tahun 1990. Indonesia walaupun merupakan negara penghasil kelapa terbesar di dunia, pangsa pasar serat sabut kelapa masih sangat kecil. Kecenderungan kebutuhan dunia terhadap serat kelapa yang meningkat dan perkembangan jumlah dan keragaman industri di Indonesia yang berpotensi dalam menggunakan serat sabut kelapa sebagai bahan baku / bahan pembantu, merupakan potensi yang besar bagi pengembangan industri pengolahan serat sabut kelapa.

Tentang Kami :
  • Kami adalah suplier sabut kelapa ( cocofiber ) dan suplier bahan baku tapas kelapa dari Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
  • Kami bisa memenuhi kebutuhan bahan baku tapas kelapa minimal 30.000 biji tapas kelapa per hari.
  • Untuk bisa mengembangkan usaha yang dirintis sejak tahun 2006 kami mencari investor potensial yg serius.
  • Untuk memperoleh harga dan penawaran terbaik, silahkan hubungi kami.

Kapasitas Produksi Per 1 Unit :
  • 1 unit mesin pengurai sabut kelapa menggunakan sumber penggerak mesin diesel fuso D16 dengan daya 190 HP dan memiliki kecepatan putar 2400 RPM, RPM operasional mesin pengurai sabut kelapa adalah 1570,90. 
  • Kapasitas 1 unit mesin pengurai sabut kelapa adalah 416,67 kg/jam dengan kadar air 15 %.
  • Kapasitas pengepresan 1 bantal ± 120 Kg.

Proses Produksi Serat Sabut Kelapa :
  1. Pengumpulan bahan baku kelapa.
  2. Pengupasan kelapa secara manual.
  3. Penggilingan tapas kelapa.
  4. Pengayakan sabut kelapa.
  5. Penjemuran sabut kelapa.
  6. Pengepresan sabut kelapa.
  7. Packaging.

Foto Kegiatan di Pabrik Kami : 

































































































Silahkan  DOWNLOAD  Company Profile Pabrik Kami.

13 Kelebihan Serat Sabut Kelapa (Coco  Fiber) :
  1. Anti ngengat dan tahan terhadap jamur dan membusuk.
  2. Memberikan insulasi yang sangat baik terhadap suhu dan suara.
  3. Tidak mudah terbakar.
  4. Flame retardant.
  5. Tidak terkena oleh kelembaban dan kelembaban.
  6. Alot dan tahan lama.
  7. Resilient dan mata kembali ke bentuk konstan bahkan setelah digunakan.
  8. Totally statis.
  9. Mudah dibersihkan.
  10. Mampu menampung air 3x dari beratnya.
  11. Sabut 15 kali lebih lama daripada kapas untuk rusak.
  12. Sabut 7 kali lebih lama dari rami untuk rusak.
  13. Sabut Geotextiles adalah 100% bio-degradable dan ramah lingkungan.
Untuk Informasi Lebih Lanjut :

Arcim
SMS / WhatsApp +6287826000147
Pin BB 7e7ea90b
Kantor Pemasaran : Jl. Purbahayu No 200 Perempatan Dusun Bojong Jati ( Sekolah MI Bojong Jati ) Pananjung - Pangandaran - Jawa Barat


Posting Komentar

Atas Komentar dan Saran Anda Kami Ucapkan Terima Kasih.

 
Top