Nelayan Salah Satu Mata Pencaharian Orang Pangandaran
Pangandaran merupakan kawasan yang terkenal akan pantainya. Oleh karenanya salah satu mata pencaharian orang Pangandaran adalah melaut alias nelayan. Yuk kita intip aktivitas nelayan di Pangandaran.
1. Rumah Bagang
Rumah Bagang adalah sebuah bangunan gubuk
yang berada di laut sisi Pantai yang digunakan nelayan untuk menangkap beberapa
jenis ikan kecil seperti ikan Teri dan Rebon dengan menggunakan jaring
ditengahnya. Juga bisa dipergunakan untuk arena memancing dan aktivitas wisata
lainnya.
Ada dua cara membuatnya :
- Ditancapkan didasar laut.
- Diapungkan di permukaan laut dengan menggunakan tong plastik.
2. Jaring
Arad
Aktifitas
nelayan dengan menggunakan Jaring Arad yang dilarung atau dilepas di laut
kemudian ditarik kembali ke pantai seperti membentuk huruf “ U”. Minimal
diperlukan 8 - 9 orang dengan tugas yang berbeda-beda. Hasil tangkapan Jaring
Arad mulai dari ikan kecil seperti ikan teri, cumi, ikan layang dan Rebon, ikan
besar seperti tenggiri, kakap dll.
3. Pertambakan
Tambak
udang milik masyarakat di Pangandaran tidak lagi tradisional bahkan sudah semi
modern dan modern, sehingga hasilnya lebih banyak. Misalnya, satu hektar tambak
udang tradisional di Tulung Selapan Sumatera hanya menghasilkan 300 kilogram per tahun,
maka di Pangandaran hasilnya dapat mencapai 1,5 ton. Bahkan, ada tambak yang
menggunakan plastik atau tidak menggali tanah. Tambak menggunakan plastik lebih
memudahkan petambak melakukan pembersihan dan menghindari hama.
Sampai
dengan saat ini ada empat kecamatan yang memiliki usaha budidaya tambak, yakni
kecamatan Pangandaran, kecamatan Parigi, kecamatan Cijulang dan kecamatan
Cimerak yang kesemuanya tersebar di sepanjang pantai selatan Jawa.
Kecamatan
Parigi adalah sentranya budidaya tambak dengan jumlah Rumah Tangga Perikanan
(RTP) Budidaya Tambak yang paling banyak dan dengan lahan terluas. Pembenuran
udang windu di Desa Cibenda Parigi – Pangandaran menggunakan bak yang ditutupi
dengan atap nipah, berdinding gedek dan plastik.
Pada
empat kecamatan ini masyarakat memelihara udang dan ikan di wadah tambaknya.
Komoditas yang paling banyak dibudidayakan di sini adalah udang vaname dengan
system tradisional atau sederhana. Namun ada juga para pembudidaya yang
menggunakan system semi intensif dan intensif.